
Jakarta, 12 Juni 2025 - Bio Farma dan Kimia Farma Diagnostika teken Nota Kesepahaman jalin kolaborasi dalam transformasi digital untuk perkuat layanan kesehatan. Kolaborasi ini bertujuan untuk memudahkan akses yang cepat, dan terintegrasi bagi masyarakat dalam layanan kesehatan di Indonesia. Kolaborasi ini ditandatangani oleh Vice President Digital dan Teknologi Informasi Bio Farma, Subhan Novianda Mani dan Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika, Arie Ganipa Suhendi, juga disaksikan langsung oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma Group, Soleh Ayubi.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur Utama Bio Farma Group, Soleh Ayubi mengungkapkan kolaborasi ini menjadi tonggak awal sebuah inovasi digital sebagai jawaban kebutuhan layanan kesehatan modern.
“Kolaborasi ini tentunya menjadi awal pengembangan dalam meng-implementasikan Mobile Apps ‘Mediverse’ di Kimia Farma Diagnostika. Dengan dijalinnya kolaborasi antara Bio Farma dan Kimia Farma Diagnostika ini saya harap masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses layanan kesehatan.”, ungkap Ayub.
Arie Ganipa, Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika berharap kerja sama ini dapat meningkatkan layanan kesehatan yang lebih modern.
“Dengan akses yang mudah dan cepat namun tetap terintegrasi, saya tentunya sangat berterima kasih atas kolaborasi ini, yang menjadi tanda awal layanan kesehatan yang lebih modern di Indonesia.”, ucap Arie.
Melalui Mobile Apps ini, masyarakat dapat menikmati berbagai fitur unggulan mulai dari reservasi layanan klinik secara fleksibel, baik untuk kunjungan langsung maupun homecare, hingga akses terhadap Rekam Medis Elektronik (RME) yang tersimpan aman dan memudahkan proses diagnosis serta perawatan lanjutan.
Fitur Customer Loyalty Program juga dihadirkan untuk meningkatkan keterikatan antara pasien dan layanan kesehatan, sebagai bentuk apresiasi atas kepercayaan dan loyalitas yang diberikan. Sementara itu, layanan Telemedicine & Wellness membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berkonsultasi dengan tenaga medis dari mana saja, mendorong pola hidup sehat dan deteksi dini.
Sebagai tahap awal, aplikasi ini akan dilakukan di tiga klinik utama yaitu, Klinik Salemba dan Klinik Blok M di Jakarta, serta Klinik Diponegoro di Bandung. Selain itu, penerapan juga akan dilakukan di 41 Klinik In-House Danone, termasuk Klinik RDTX, Pari Babakan, dan Prambanan.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama Bio Farma dan Kimia Farma Diagnostika dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih efisien, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan pasien. Dengan kolaborasi strategis dan pemanfaatan teknologi, keduanya optimis dapat memberikan solusi layanan kesehatan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.